Pengantar Ekonomi: Elastisitas Harga Permintaan dan Penawaran - Vorzil

Pengantar Ekonomi: Elastisitas Harga Permintaan dan Penawaran

Materi Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi - Roliyan.com

a) Elastisitas Permintaan

1) Pengertian 

Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan huruf ED (elasticity Demand). 

2) Macam-macam Elastisitas Permintaan 

Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya. Macam-macam elastisitas permintaan.

1. In Elastis Sempurna (E = 0) 
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan. E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.Perhatikan kurva di bawah ini! Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.

2. In Elastis (E < 1)
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan. E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil. 

3. Elastis Uniter (E = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.

4. Elastis (E > 1) 
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.

5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X. E = ~ , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunn ya jumlah permintaan.

3) Perhitungan Koefisien Elastisitas Permintaan 

Hasil perhitungan koefisien elastisitas permintaan selalu negatif, karena berbanding terbalik antara harga barang dengan jumlah permintaan. Beberapa cara untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan:

1. Membandingkan antara % perubahan jumlah permintaan dengan % perubahan harga.


2. Dengan rumus:

b) Elastisitas Penawaran 

1) Pengertian 

Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity Supply).

2) Macam-macam Elastisitas Penawaran 

Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.

2. In Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran

3. Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.

4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. 

5. Elastis Sempurna (E = ~)
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X. 

c) Perhitungan Koefisien Elastisitas Penawaran 
Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama prinsipnya dengan koefisien elastisitas permintaan. Hasil perhitungan koefisien elastisitas penawaran selalu positif, karena berbanding lurus antara jumlah penawaran dengan harga barang. Rumus perhitungan koefisien penawaran:



Kasus

Sejak awal tahun 1960-an, harga komputer terus mengalami penurunan. Kemajuan teknologi membuat produsen lebih efisien dan mampu memproduksi lebih banyak komputer dengan harga yang lebih murah. Ironisnya, di bawah tekanan menurunnya harga komputer, berbagai perusahaan komputer malah berkembang lebih pesat bahkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja bila dibandingkan dengan yang sebelumnya. Situasi yang berlawanan ini muncul karena permintaan terhadap komputer bersifat elastis, dan penurunan harga komputer malah dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel