Ekonomi Makro: Permintaan Uang, Tingkat Bunga, Kebijakan Moneter - Vorzil

Ekonomi Makro: Permintaan Uang, Tingkat Bunga, Kebijakan Moneter

Ekonomi Makro: Permintaan Uang, Tingkat Bunga, Kebijakan Moneter

Materi Kuliah - Yang akan Anda pahami setelah mempelajari bab ini adalah:
  • Motif permintaan uang 
  • Beberapa hal yang menentukan permintaan uang
  • Keseimbangan tingkat suku bunga
  • Perubahan jumlah uang terhadap suku bunga
  • Pergeseran permintaan uang
  • Kebijaksanaan moneter oleh bank sentral

Permintaan Uang 

Hal yang penting yang berhubungan dengan studi permintaan uang adalah bagaimana aset keuangan yang dimiliki akan ditahan dalam bentuk uang. Di mana aset tersebut tidak akan menghasilkan penerimaan bunga. Hal ini berlawanan dengan berapa banyak surat berharga akan ditahan untuk memperoleh suku bunga dari surat berharga. Hal di atas merupakan pilihan antara likuiditas uang dan pendapatan bunga yang ditawarkan dari jenisjenis aset lainnya.

Permintaan uang didasari oleh tiga jenis motif yaitu:
  • Motif transaksi. Motif ini mempunyai alasan bahwa masyarakat menahan uang untuk membeli barang-barang. Asumsi yang bersifat menyederhanakan di dalam mempelajari permintaan uang untuk transaksi adalah (1) Hanya terdapat dua jenis aset-aset yang tersedia untuk rumah tangga yaitu obligasi dan uang tunai, (2) Rumah tangga mempunyai penghasilan setiap bulan, yaitu penghasilan yang diterima setiap awal bulan, (3) Pengeluaran rumah tangga itu jumlahnya sama untuk setiap hari, (4) Pengeluaran besarnya sama dengan pendapatan setiap bulan
  • Motif berjaga-jaga. Motif memegang uang untuk berjaga-jaga bertujuan untuk penyediaan uang bagi hal-hal yang tidak dapat diramalkan pada sisi pengeluaran rumah tangga. Motif berjagajaga tergantung kepada tingkat pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional mengalami kenaikan maka permintaan uang untuk berjaga-jaga akan mengalami kenaikan pula, demikian sebaliknya.
  • Motif spekulasi adalah alasan untuk memegang obligasi daripada memegang uang. Karena nilai pasar dari bunga obligasi berhubungan terbalik dengan tingkat suku bunga, sehingga investor lebih memilih untuk menahan obligasi ketika tingkat suku bunga tinggi. Dengan harapan ketika mereka menjualnya tingkat suku bunga jatuh. Harga obligasi yang lebih tinggi berarti bahwa pembeli obligasi akan melakukan pembelian ketika suku bunga lebih rendah dari sebelumnya. Ketika suku bunga tinggi dan harapan agar suku bunga turun permintaan untuk obligasi akan tampak tinggi dan permintaan uang akan rendah, demikan pula sebaliknya.

Total Permintaan Uang 

Total jumlah uang yang diminta di dalam perekonomian adalah penjumlahan permintaan uang, perkiraan neraca, dan kas rumah tangga dan perusahaan. 

Jumlah uang yang diminta pada suatu saat tertentu tergantung kepada opportunity cost dari menahan uang yang ditentukan oleh tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat suku bunga akan menaikkan opportunity cost dari menahan uang sehingga mengurangi permintaan uang. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang

Jumlah permintaan uang di dalam perekonomian tergantung kepada total volume transaksi. Total volume transaksi tergantung pada output agregat dan tingkat harga.

Hubungan antara volume transaksi dan tingkat output dapat dijelaskan sebagai berikut: 

Gambar 7.1 Pergeseran Kurva Permintaan Uang Karena Volume Transaksi Meningkat

Dari gambar 7.1 dapat dijelaskan ketika output atau pendapatan naik jumlah transaksi juga naik. Dan kurva permintaan uang bergeser ke kanan. Pergeseran ini menunjukkan permintaan uang bertambah. 

Sedangkan hubungan volume transaksi dan tingkat harga dapat dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 7.2 Pergeseran Kurva Permintaan Uang Karena Tingkat Harga Meningkat

Dari gambar 7.2 dapat dijelaskan ketika tingkat harga naik nilai rata-rata setiap transaksi mengalami kenaikan pula. Sehingga jumlah uang yang harus tersedia untuk transaksi naik pula. Kenaikan transaksi ditandai dengan kurva permintaan uang akan bergeser ke kanan

Faktor yang mempengaruhi permintaan uang lebih lanjut dapat dijelaskan sebagai berikut: 
  • Permintaan uang tidak diukur sebagai bentuk arus (flow measure) melainkan merupakan variabel stock yang pengukurannya pada titik waktu tertentu. 
  • Permintaan uang menjawab pertanyaan ini: “Berapa banyak uang yang dibutuhkan perusahaan dan rumah tangga untuk ditahan pada titik waktu tertentu, pada tingkat suku bunga tertentu, volume aktivitas ekonomi, dan tingkat harga tertentu?” 
  • “Berapa banyak perbedaan jumlah aset berupa uang yang ditahan oleh rumah tangga dibandingkan dengan jumlah pendapatan yang dikeluarkan dalam setahun?”

Keseimbangan Tingkat Suku Bunga 

Keseimbangan tingkat bunga ditentukan oleh permintaan uang dan penawaran uang, hal tersebut tampak pada gambar di bawah ini: 

Gambar 7.3 Keseimbangan Saat Penawaran Uang Konstan

Dari gambar 7.3 tampak bahwa titik di mana jumlah uang yang diminta sama dengan jumlah uang yang ditawarkan menentukan keseimbangan atau ekuilibrium tingkat bunga di dalam suatu perekonomian. 

Gambar 7.4 Kelebihan Penawaran Uang

Pada gambar 7.4 tingkat bunga r1 menunjukkan jumlah uang yang beredar lebih tinggi dari pada uang yang ingin ditahan oleh rumah tangga dan perusahaan-perusahaan. Rumah tangga dan perusahaan akan berusaha untuk mengurangi dengan membeli surat-surat berharga. Sehingga tingkat suku bunga mencapai r* yaitu suku bunga keseimbangan

Gambar 7.5 Kelebihan Permintaan Uang

Pada r2 rumah tangga tidak mempunyai uang yang cukup untuk keperluan transaksi. Rumah tangga akan merubah aset mereka dengan menjual obligasi yang dimiliki. Sehingga suku bunga keseimbangan akan berada pada r*.

Perubahan Jumlah Uang yang Beredar Pengaruhnya terhadap Suku Bunga 

Perubahan jumlah uang yang beredar atau penawaran uang berpengaruh terhadap tingkat suku bunga. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 7.6:

Gambar 7.6 Pergeseran Keseimbangan Tingkat Bunga


Dari gambar 7.6 dapat dijelaskan, suatu kenaikan penawaran uang akan menurunkan tingkat suku bunga. Kenaikan penawaran uang ditandai dengan pergeseran kurva penawaran uang, ke kanan dan sebaliknya. Penambahan penawaran uang dapat dilakukan oleh bank sentral dengan mengurangi cadangan lewat pemotongan tingkat diskonto dari surat berharga pemerintah di dalam pasar terbuka.

Kenaikan Pendapatan Agregat atau Pendapatan Output Pengaruhnya terhadap Permintaan Uang 

Suatu kenaikan output atau pendapatan agregat akan menggeser ke arah kanan kurva permintaan uang. Lihat gambar 7.7: 

Gambar 7.7 Pergeseran Permintaan Uang Akibat Bertambahnya Pendapatan

Kenaikan permintaan uang menyebabkan keseimbangan suku bunga naik dari 7% menjadi 14%. Suatu kenaikan tingkat harga juga memiliki pengaruh yang sama terhadap suku bunga. Keseimbangan suku bunga akan mengalami kenaikan pula. 

Bank Sentral dan Kebijakan Moneter 

Dua jenis kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Sentral antara lain adalah:
  • Tight Monetary Policy (kebijakan moneter yang ketat), yaitu kebijakan Bank Sentral untuk mengurangi penawaran uang dalam usaha membatasi laju perkembangan ekonomi
  • Easy Monetary Policy (kebijakan moneter yang longgar), yaitu kebijakan Bank Sentral untuk menambah penawaran uang dalam upaya menstimulir perkembangan ekonomi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel