Ekonomi Makro: Penawaran Uang - Pengertian, Pengukuran, Bentuk Kurva
Oct 12, 2020
Edit
Materi Kuliah - Yang akan Anda pahami setelah mempelajari bab ini adalah:
- Pengertian uang dan penawaran uang
- Pengukuran penawaran uang
- Neraca bank umum
- Lembaga penyimpanan dana dan manfaat bagi perekonomian
- Multiplier uang
- Fungsi bank sentral terhadap penawaran uang, instrumen kontrol terhadap penawaran uang.
Pengertian Uang dan Penawaran Uang
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima sebagai media perdagangan. Uang dapat diartikan sebagai alat pembayaran, sebagai penyimpan nilai, dan sebagai satuan hitung.Uang sebagai alat pembayaran atau media di dalam perdagangan jauh lebih efisien dibandingkan barter. Barter adalah pertukaran langsung barang dengan barang lain dan jasa dengan jasa yang lain. Suatu sistem barter memerlukan dua pihak yang kebetulan ingin melakukan transaksi. Uang tidak memerlukan adanya dua pihak yang secara kebetulan ingin bertransaksi seperti tersebut di atas. Uang memperlancar fungsi dari ekonomi pasar.
Uang sebagai alat penyimpan nilai di mana uang sebagai aset dapat digunakan untuk memindah daya beli dari satu periode ke periode yang lain. Uang adalah bersifat mudah dibawa kemanamana dan dengan mudah dipertukarkan dengan barang-barang atau pun jasa-jasa setiap saat. Uang juga sebagai alat satuan hitung atau unit standard yang menyediakan cara konsisten untuk menghitung harga
Uang sebagai komoditas adalah barang yang digunakan sebagai uang yang juga mempunyai nilai intrinsik di dalam berbagai penggunaan yang lain. Emas adalah salah satu bentuk dari komoditas uang.
Uang Fiat (Token Money) adalah uang yang secara intrinsik kurang bernilai. Legal Tender adalah uang yang oleh pemerintah yang dibutuhkan untuk disetujui dalam penyelesaian hutangpiutang
Pengukuran Penawaran Uang
Terdapat dua ukuran yang sering dipakai dalam penawaran uang yaitu M1 dan M2.Yang dimaksud dengan M1 atau yang disebut uang transaksi adalah uang yang dapat secara langsung digunakan untuk transaksi. Hal ini termasuk mata uang yang berada diluar perbankan, ditambah simpanan deposito, ditambah travel check, ditambah simpanan lain yang dapat diwujudkan dalam check.
M1 sebagai ukuran stock uang. Dan M1 diukur pada setiap waktu pada hari tertentu. Misal: Pada Februari tanggal 10 tahun 2010, M1 sebesar 1.103.3 triliun rupiah.
M2 atau uang secara luas termasuk didalamnya near money atau pengganti paling dekat untuk uang transaksi.
M2 = M1 + perkiraan tabungan + perkiraan pasar uang + perkiraan yang lain
Keuntungan utama dari melihat M2 sebagai pengganti M1 di mana M2 suatu saat lebih stabil.
Lembaga Penyimpanan Dana
Yang disebut Lembaga Penyimpanan Dana adalah sebuah perusahaan keuangan yang melakukan penyimpanan untuk keuangan rumah tangga dan perusahaan. Simpanan-simpanan ini merupakan komponen dari M1 dan M2. Selanjutnya kita akan mempelajari apa saja yang termasuk dalam lembaga ini, bagaimana mereka melakukan perusahaannya, keuntungan ekonomi yang mereka hasilkan, bagaimana mereka diregulasi, dan bagaimana mereka berinovasi untuk menciptakan produk keuangan yang baru.Jenis-Jenis dari Lembaga Penyimpanan Dana
Ada tiga jenis dari Lembaga Penyimpanan Dana yaitu: Bank-bank komersial. Sebuah bank komersial adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menerima simpanan dana dan meminjamkan dana. Pada tahun 2008 sekitar 7000 bank komersial beroperasi di Amerika Serikat. Tetapi banyak merger perusahaan yang terjadi sehingga membuat jumlahnya berkurang setiap tahun. Seiring dengan berkurangnya bank-bank kecil dan semakin berkembangnya bank-bank besar. Sejumlah bank komersial yang cukup besar menawarkan banyak pelayanan perbankan dan beroperasi di tingkat internasional. Yang termasuk bank-bank terbesar asal AS antara lain: Bank of America, dan CitiGroup. Sebagian besar bank komersial berskala kecil dan memberikan layanan pada masyarakat di tingkat lokal.Lembaga penyimpan uang. Lembaga simpan-pinjam, bankbank tabungan, dan lembaga Credit Union termasuk dalam lembaga penyimpan uang. Lembaga Simpan-Pinjam adalah sebuah lembaga penyimpan uang yang memberikan pelayanan tabungan dan memberikan pinjaman untuk personal, komersil, dan kredit pemilikan rumah. Bank Tabungan adalah lembaga penyimpan uang yang menerima simpanan tabungan dan memberikan banyak kredit pemilikan rumah. Di Indonesia sebagai contoh adalah Bank Tabungan Negara atau BTN. Sebuah Lembaga Credit Union adalah lembaga penyimpan uang yang dimiliki oleh kelompok sosial atau kelompok ekonomi seperti koperasi pegawai yang menerima tabungan dan memberikan pinjaman yang bersifat personal. Simpanan-simpanan yang dilakukan oleh lembaga penyimpanan dana mewakili 10% dari M1 dan 18% dari M2.
OMI MAKRO 93 Pasar penukaran uang. Pasar penukaran adalah sistem pendanaan yang dioperasikan oleh lembaga keuangan yang menjual saham dan surat-surat berharga seperti obligasi pemerintah dan surat dagang jangka pendek. Pasar penukaran uang bertindak sebagaimana bank tabungan. Para pemilih saham bisa menuliskan cek pada rekening penukaran uang mereka, tapi terdapat banyak batasan-batasan pada jenis tersebut. Pasar penukaran uang ini tidak muncul di M1 tetapi mempresentasikan 13% M2.
Apa Saja yang Dilakukan oleh Lembaga-lembaga Penyimpanan Dana?
Lembaga penyimpan dana melakukan layanan keuangan seperti clearing check, manajemen rekening, penyedia layanan kartu kredit, serta layanan intrenet banking. Yang semuanya bisa menghasilkan penerimaan dari pelayanan yang mereka berikan. Akan tetapi, lembaga penyimpanan dana ini menghasilkan sebagian besar pendapatan mereka dengan menggunakan dana yang mereka terima dari para penabung untuk memberikan kredit dan membeli saham yang bisa menghasilkan suku bunga yang lebih tinggi daripada yang mereka berikan kepada para penabung. Pada aktivitas usaha seperti ini lembaga penyimpanan dana harus mempertimbangkan keseimbangan antara penerimaan dan resiko yang harus ditanggung. Untuk melihat keseimbangan ini pembahasan selanjutnya akan difokuskan pada bank-bank komersil.Sebuah bank komersial tetap menyimpan sebagian dana yang mereka terima dari para nasabah dan sisanya mereka pinjam untuk diinvestasikan dalam empat jenis asset.
- Surat Berharga dan Uang Tunai yang berada di lemari besi milik bank atau disimpan di sebuah rekening pada Cadangan Bank Sentral. Dana-dana ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan para nasabah dan untuk melakukan pembayaran untuk bank-bank lain. Pada kondisi normal, sebuah bank menyimpan sekitar ½ % dari simpanan yang ada sebagai cadangan.
- Asset-asset Cair. Yang tremasuk asset cair adalah obligasi pemerintah dan surat dagang. Asset-asset seperti ini adalah pertahanan pertama bank jika mereka membutuhkan dana cadangan mendadak. Asset cair dapat dijual dan secara cepat dikonvensikan yang tidak memiliki resiko. Karena jenis asset ini rendah resiko, asset ini juga rendah tingkat suku bunganya.
- Surat-surat berharga adalah surat berharga yang dikeluarkan pemerintah dan surat berharga lainnya. Asset ini dapat dijual dan dikonvensikan menjadi cadangan dana tetapi harganya berfluktuasi. Karena harganya berubah-ubah asset ini lebih beresiko daripada asset cair. Akan tetapi, memiliki suku bunga yang lebih tinggi.
- Pinjaman adalah komitmen untuk mengembalikan sejumlah dana dalam waktu yang telah ditentukan. Bank memberikan pinjaman kepada perusahaan untuk mendanai permodalan. Bank juga memberikan pinjaman gadai untuk mendanai kredit pemilikan rumah dan pinjaman perorangan untuk mendanai konsumsi atas barang-barang tahan lama seperti mobil atau kapal. Penggunaan kartu kredit oleh para nasabah juga termasuk pinjaman bank. Pinjaman adalah asset bank yang paling beresiko karena pinjaman tersebut tidak dapat dikonvensikan menjadi cadangan dana hingga jatuh tempo pembayaran dan terdapat sejumlah peminjam yang tidak membayar sehingga terjadi kredit macet. Asset bank yang paling beresiko ini memiliki suku bunga paling tinggi.
Manfaat Ekonomi yang Dihasilkan Oleh Lembaga-Lembaga Penyimpan Dana
Sebelumnya telah dibahas lembaga penyimpan dana memperoleh sebagian keuntungannya karena membayarkan suku bunga yang lebih rendah pada tabungan dibandingkan tingkat suku bunga yang mereka terima dari pemberian pinjaman. Keuntungan apa yang diberikan lembaga-lembaga ini sehingga nasabah mau menyimpan dananya pada lembaga ini dengan memperoleh suku bunga yang rendah dan para peminjam mau membayar suku bunga yang lebih tinggi?Lembaga penyimpan dana memberikan empat keuntungan:
- Menciptakan Likuiditas. Lembaga penyimpan dana menciptakan likuiditas dengan meminjam dalam waktu singkat dan meminjamkan dana dalam waktu panjang, yaitu dengan cara menyimpan tabungan dan siap untuk membayar para nasabah dalam waktu singkat serta memberikan pinjaman yang berjangka waktu panjang.
- Penanggungan resiko. Sebuah pinjaman mungkin saja menjadi kredit macet. Jika anda meminjamkan pada seseorang yang gagal mengembalikan, anda bisa kehilangan seluruh jumlah yang dipinjamkan. Jika anda meminjamkan pada 1000 orang (melalui Bank) dan hanya satu orang yang tidak mampu mengembalikan, anda hampir tidak kehilangan apapun karena lembaga penyimpanan dana menjadi penanggung resiko.
- Biaya peminjaman yang lebih rendah. Bayangkan jika tidak ada lembaga penyimpan dana dan perusahaan mencari dana $1.000.000 untuk membeli pabrik baru. Perusahaan tersebut harus mencari di antara lusinan orang yang mau meminjamkan uang. Dengan adanya lembaga penyimpan dana, biaya yang dikeluarkan untuk pencarian dana ini menjadi lebih rendah. Perusahaan mendapatkan $1.000.000 yang mereka cari dari sebuah lembaga yang menyimpan dana banyak orang namun biaya dari aktivitas pencarian dana ini di tanggung oleh banyak peminjam.
- Biaya pemantauan peminjam yang lebih rendah. Dengan memantau para peminjam, seorang peminjam dapat memberikan keputusan yang baik yang mungkin bisa mencegah terjadinya kredit macet. Tapi aktivitas ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Bayangkan berapa banyak biaya yang dibutuhkan jika setiap rumah tangga yang meminjam uang kepada perusahaan yang membutuhkan dana harus melakukan pemantauan pada perusahaan itu secara langsung. Lembaga penyimpan dana bisa melakukan tugas tersebut dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Bagaimana Lembaga Penyimpan Dana Diregulasi?
Lembaga penyimpan dana melakukan bisnis yang beresiko, Dan sebuah kegagalan, terutama oleh bank yang cukup besar, memiliki efek merusak terhadap keseluruhan sistem keuangan dan ekonomi. Untuk mengecilkan resiko kegagalan lembaga penyimpan dana diharuskan memiliki sejumlah cadangan dana dan kepemilikan modal yang sama dengan atau lebih tinggi dari yang diatur oleh regulasi. Jika sebuah lembaga penyimpan dana bangkrut rekening tabungan yang ada didalamnya dijamin hingga senilai $250.000 per nasabah oleh Bank Sentral melalui Perusahaan Penjaminan Tabungan (FDIC). FDIC bisa mengambil alih manajemen sebuah bank yang tampak akan bangkrut.Inovasi Finansial
Lembaga penyimpanan dana secara konstan mencari cara untuk meningkatkan produk mereka dan menciptakan keuntungan yang lebih besar. Proses dari pengembangan produk finansial yang baru disebut inovasi finansial. Terdapat dua hal yang mempengaruhi inovasi finansial, yaitu:- Lingkungan Ekonomi
- Teknologi
Lingkungan Ekonomi
Pada akhir 1970an dan awal 1990an sebuah tingkat inflasi yang cukup tinggi mengakibatkan tingginya tingkat suku bunga. Bahkan di Amerika Serikat pada saat itu tingkat suku bunga untuk kredit pemilikan rumah hingga mencapai 15% per tahun. Suku bunga hipotek tradisional yang bersifat tetap tidak lagi menguntungkan sehingga suku bunga hipotek yang mengambang diperkenalkan. Pada tahun 2000an ketika suku bunga menjadi sangat rendah dan lembaga-lembaga penyimpan dana dibanjiri dana segar, sistem hipotek Sub-Prime dikembangkan. Nilai hipotek ini kadang melebihi nilai dari rumah yang dijamin oleh kredit dan biasanya memiliki bunga pembayaran yang lebih rendah di awalawal tahun. Untuk menghindari resiko dari hipotek seperti ini surat berharga penjamin hipotek dikembangkan. Lembaga pemberi pinjaman yang asli menjual surat berharga tersebut untuk mengurangi resiko mereka dan untuk memperoleh dana segar sehingga dapat menyediakan kredit pemilikan rumah lebih banyak.Teknologi
Pengaruh teknologi yang paling besar terhadap inovasi finansial adalah pengembangan tekonologi komputerisasi dan komunikasi yang berbiaya rendah. Sejumlah contoh dari inovasi finansial yang diakibatkan dari perkembangan teknologi ini dalam meluasnya penggunaan kartu kredit dan meluasnya bunga dari rekening tabungan.Inovasi finansial telah membawa perubahan dalam komposisi uang. Pencairan tabungan pada lembaga penyimpan uang seperti pada lembaga simpan-pinjam, bank tabungan, dan Credit Union telah semakin meningkat persentasenya pada M1 sementara pada bank komersial pencairan tabungan semakin turun persentasenya. Komposisi M2 juga telah berubah sebagaimana simpanan tabungan telah menurun, sementara deposito berjangka dan pasar penukaran uang semakin meluas. Yang mengejutkan penggunaan mata uang tidak menurun banyak.
Neraca sebuah bank secara akuntansi dapat digambarkan sebagai:
Kekayaan – Hutang = Modal
Kekayaan = Hutang + Modal
Kekayaan yang penting dari bank adalah dana yang dipinjamkan. Kekayaan-kekayaan lain yang ada di Bank dan simpanan yang ada di bank sentral.
Hutang-hutang bank adalah sejumlah uang yang dijanjikan untuk dibayar, bentuk hutang bank yang penting adalah simpanan-simpanan.
Neraca dari suatu bank harus seimbang, yaitu penjumlahan asset/kekayaan yang terdiri dari cadangan dan dana yang dipinjamkan sama dengan jumlah hutang, yang terdiri dari simpanan dan modal. Hal tersebut dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 6.1 Neraca Sebuah Bank (Hipotesis dalam Rp triliun rupiah)
Bank selalu meminjamkan dana sampai titik di mana mereka kelebihan cadangannya sampai nol. Contoh: Jika seseorang mendepositokan Rp 100 triliun ke Bank dan Bank mendepositokan Rp 1 triliun kepada Bank Sentral maka Rp 1 triliun merupakan cadangannya.
Jika rasio cadangan ditetapkan 20% maka bank memiliki kelebihan rasio Rp 0,8 triliun dengan Rp 0,8 triliun sebagai kelebihan cadangan, Bank dapat meminjamkan Rp 400 miliar kepada nasabah dan Rp 400 miliar itu menaikkan deposito.
Multiplier Uang (Money Multiplier)
Multiplier uang (Money Multiplier) adalah perlipatgandaan oleh simpanan yang dapat naik dari setiap rupiah cadangan yang mengalami kenaikan.Jika dikehendaki rasio cadangan 10% dan penambahan di dalam cadangan Rp 1 dapat mengakibatkan kenaikan simpanan Rp 10 dapat diartikan tidak terjadi kebocoran di dalam sistem.
Fungsi-Fungsi Bank Sentral
Bank sentral mempunyai fungsi penting untuk perbankan yaitu meliputi:- Pembayaran kliring antar bank.
- Regulasi dalam sistem perbankan.
- Memberikan bantuan kepada bank yang mengalami kesulitan posisi keuangan.
- Mengelola nilai tukar dan cadangan mata uang asing. Bank sentral seperti di negara-negara maju memiliki fungsi
penting lainnya seperti:
- Pengawasan merger antar bank.
- Menguji bank-bank saat terjadi persoalan keuangan perbankan dibawahnya.
- Menentukan cadangan yang harus ditahan untuk seluruh lembaga keuangan.
- Pemberi kredit terakhir pada bank-bank umum.
Bank Sentral dan Pengawasan Penawaran Uang
Pengawasan bank sentral terhadap bank-bank di bawahnya terutama pengawasan terhadap jumlah uang yang beredar dapat dilakukan sebagai berikut:# Rasio Cadangan
- Rasio cadangan yang diperlukan membangun sebuah kaitan antara cadangan milik bank komersial dan simpanan uang yang boleh diciptakan oleh bank komersial.
- Oleh karena itu, bank sentral membebaskan bank komersial untuk menciptakan tambahan simpanan dengan cara bank sentral memberikan pinjaman yang lebih banyak kepada bank komersial. Jika bank sentral menginginkan mengurangi penawaran uang, maka bank sentral akan mengurangi cadangan.
# Tingkat Diskonto
- Bank-bank boleh meminjam dari bank sentral. Tingkat suku bunga yang mereka bayar kepada bank sentral disebut tingkat bunga diskonto (discount rate).
- Bank-bank yang meminjam dari bank sentral menyebabakan suatu peningkatan dalam penawaran uang. Semakin tinggi tingkat diskonto, semakin besar biaya meminjam dana dan semakin sedikit pinjaman bank-bank komersial kepada bank sentral.
- Moral Suasion adalah tekanan yang dimunculkan oleh bank sentral pada bank-bank di bawahnya untuk mencegah mereka meminjam terlalu besar dari bank sentral.
# Operasi Pasar Terbuka
- Operasi pasar terbuka adalah jual-beli yang dilakukan oleh bank sentral atas surat-surat berharga pemerintah dalam pasar terbuka. Sebuah alat untuk memperluas atau membatasi jumlah cadangan di dalam sistem dan tentu saja berpengaruh kepada penawaran uang.
- Operasi pasar terbuka sejauh ini merupakan alat yang paling berarti untuk mengontrol penawaran uang.
- Pembelian surat berharga di pasar terbuka oleh bank sentral berakibat naiknya cadangan dan kenaikan di dalam penawaran uang yang jumlahnya sama dengan pelipatgandaan uang atas perubahan cadangan. Penjualan surat berharga dalam suatu pasar terbuka yang dilakukan oleh bank sentral menghasilkan suatu penurunan cadangan dan suatu penurunan penawaran uang dengan jumlah yang sama dengan pelipatgandaan uang karena perubahan cadangan. Operasi pasar terbuka lebih disukai sebagai alat untuk mengontrol peredaran uang karena: a. Dapat digunakan dengan tingkat presesi yang tinggi. b. Sangat fleksibel hampir tidak dapat diramalkan.
Bentuk Kurva Penawaran Uang
Kurva Penawaran Uang
Bentuk kurva penawaran uang (MS ) vertikal lihat gambar 6.1 yang berarti bahwa penawaran uang oleh bank sentral tidak tergantung kepada tingkat suku bunga.Gambar 6.1 Kurva Penawaran Uang