Ekonomi Mikro: Pelaku Kegiatan Ekonomi, 2 Sektor, 3 Sektor, 4 Sektor - Vorzil

Ekonomi Mikro: Pelaku Kegiatan Ekonomi, 2 Sektor, 3 Sektor, 4 Sektor

Materi Kuliah Ekonomi Mikro - Roliyan.com

Perekonomian Dua Sektor

Dalam konsep teori ekonomi masyarakat sebagai pelaku kegiatan perekonomian dikelompokkan menjadi dua yaitu (RT) konsumen dan RT produsen. Dengan asumsi sementara pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian. 
  • RT konsumen meliputi semua individu yang merupakan konsumen dari barang dan jasa dihasilkan perekonomian.
  • RT produsen adalah kelompok masyarakat yang membeli, menyewa sumber-sumber ekonomi, yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam perekonomian.  
Pada Diagram 1 diilustrasikan:
  • Pasar faktor-faktor produksi (input) menunjukkan pertemuan transaksi dari RT konsumen sebagai penjual/menyewakan; tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian, dengan RT produsen yang berkedudukan sebagai pembeli/penyewa dan sekaligus pengguna dari; tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian. Disini konsumen menciptakan pendapatan sedangkan produsen menciptakan pengeluaran (Diagram 1).
  • Pasar barang dan jasa (output) menunjukkan pertemuan tran saksi dari RT konsumen sebagai pembeli/penyewa dan seka ligus pengguna dari barang dan jasa, dengan RT produsen yang berkedudukan sebagai penjual / menyewakan dari barang dan jasa. Disini konsumen menciptakan pengeluaran sedangkan produsen menciptakan pendapatan (Diagram 1).

Diagram 1. Perputaran Roda Perekonomian – Dua Sektor

Keterangan: 
  1. Pasar output: aliran barang sama dengan aliran uang yakni pengeluaran konsumen dan pendapatan perusahaan. 
  2. Pasar input: aliran faktor produksi sama dengan aliran uang yakni pengeluaran perusahaan dan pendapatan konsumen.

Kegiatan perekonomian yang menciptakan pasar barang dan pasar faktorfaktor produksi, kemudian dapat menimbulkan perputaran roda aliran barang-barang RT Konsumen RT Produsen Pasar Input Pasar Output Pengeluaran Pendapatan Pengeluaran Pendapatan dan jasa baik sebagai barang akhir, barang setengah jadi, atau bahan baku dan sekaligus juga bisa menciptakan aliran pendapatan dan pengeluaran yang bersumber dari pelaku kegiatan perekonomian

Hubungan kegiatan antar dua sektor disajikan dalam bentuk kesamaan identitas, sebagai berikut: 
RT Konsumen: Y=C+S 
RT Produsen: Y=C+I

dimana: Y=Pendapatan, C=Konsumsi, S=Tabungan, I=Investasi. Dalam perekonomian dua sektor ini, pemerintah diasumsikan tidak ikut dalam kegiatan perekonomian masyarakat

RT konsumen penggunakan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan jika Y>C maka akan ada tabungan. 
RT produsen penggunakan pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan jika Y>C maka akan ada investasi. 

Perekonomian Tiga Sektor 

Sirkulasi roda perekonomian tiga sektor secara konsep teori dinyatakan sama dengan sirkulasi roda perekonomian dua sektor, hanya saja sekarang ini ditambah keterlibatan langsung pemerintah yakni pemerintah ikut berperan dalam kegiatan perekonomian. Oleh karena itu rumah tangga yang terlibat dalam roda perekonomian adalah RT konsumen, RT produsen dan pemerintah.

Tugas pemerintah adalah sebagai penyeimbang dalam roda perekonomian masyarakat, yakni menjaga kestabilan tingkat harga barang dan jasa, melalui pengeluaran berbagai kebijakan fiskal (pengeluaran dan pendapatan pemerintah) dan dibidang moneter.

Menurut J M Keynes ketidakstabilan harga mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tiga golongan utama masyarakat, yaitu masyarakat produsen (pebisnis), masyarakat investor, masyarakat penerima upah/gaji (pekerja). Contoh kenaikan harga untuk seluruh jenis barang dan jasa terus menerus atau disebut inflasi akan sangat menyulitkan masyarakat investor (penanam modal) dan masyarakat penerima pekerja. Sebaliknya, jika terjadi deflasi yakni harga seluruh jenis barang dan jasa turun terus menerus juga akan menyulitkan pebisnis dan juga pada akhirnya bagi pekerja.

Hubungan kegiatan antar tiga sektor disajikan dalam bentuk kesamaan identitas, sebagai berikut.

1. RT Konsumen dan pemerintah: 
Yd=Y+Tr-Tx….(I) 
Dengan Yd=C+S….(II) 
Atau kombinasi (I) dan (II) Y=C+S+Tx-Tr….(III) 

2. RT Produsen dan pemerintah: Y=C+I+G….(IV) dimana: 
Yd=Pendapatan setelah dipotong pajak (Tx) 
G=pengeluaran pemerintah 
Tx=penerimaan pemerintah dari pajak 
S=subsidi pemerintah 
Tr=transfer pemerintah 
(Lihat Diagram 2).

Diagram 2. Perputaran Roda Perekonomian – Tiga Sektor

Keterangan:
  1. Pasar output: aliran barang sama dengan aliran uang yakni pengeluaran konsumen, pendapatan perusahaan, dan pemerintah.
  2. Pasar input: aliran faktor produksi sama dengan aliran uang yakni pengeluaran perusahaan dan pendapatan konsumen, dan pemerintah.
  3. Pemerintah memberi S (subsidi), Tr (transfer) kepada RT konsumen, dan memberikan S (subsidi) kepada RT produsen.
  4. Pemerintah memungut Tx (pajak) kepada RT konsumen dan produsen.
  5. Pemerintah mengeluarkan belanja barang di pasar output dan mengeluarkan belanja pegawai di pasar input. 

Perekonomian Empat Sektor 

Diagram 3. Perputaran Roda Perekonomian – Empat Sektor


Keterangan: 
  1. Pasar output: aliran barang sama dengan aliran uang yakni pengeluaran konsumen, pendapatan perusahaan, dan pemerintah, net ekspor. 
  2. Pasar input: aliran faktor produksi sama dengan aliran uang yakni pengeluaran perusahaan, pendapatan konsumen, pemerintah, net ekspor.

Keterkaitan, ketergantungan, dan persaingan global menyebabkan hampir semua kehidupan dalam suatu negara di dunia terpengaruh oleh ekonomi internasional. Jadi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini dapat dikatakan tidak ada lagi negara yang “autarki”, yaitu ekonomi, keuangan, maupun perdagangan internasional (ekspor-impor), lihat Diagram 3

Pengaruh perdagangan internasional dalam konsep teori ekonomi dilihat melalui hubungan fungsional melalui perekonomian tiga sektor (dengan varaiabel ekonomi: C, I, G, Tr, Tx) ditambah sektor perdagangan luar negeri yakni ekspor dan impor (dengan variabel X, M), sehingga kesamaan identitasnya menjadi:
Y=C+I+G+Tr–Tx+X–M 

dimana: 
Y=pendapatan masyarakat=Gross National Product (GNP). 
X=ekspor. 
M=impor. 
X–M=net ekspor. 

Dengan kesamaan tersebut maka perekonomian suatu negara jelas menunjukkan perekonomian yang terbuka (open economy).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel