Ekonomi Mikro: Mekanisme Pasar dan Kegagalan Pasar
Oct 6, 2020
Edit
Mekanisme Pasar – Keseimbangan Pasar
Proses perubahan dari permintaan dan penawaran pada dasarnya membentuk harga dari suatu barang dan jasa. Proses tersebut diilustrasikan pada Gambar 13.
Keterangan:
Sumbu vertikal: harga barang (Rp/unit).
Sumbu horizontal: kuantitas (unit/waktu).
Pada PA terjadi s>d di titik SA.
Pada PB terjadi d>s di titik DB.
Pada PE posisi keseimbangan pasar
Pada tingkat harga di PA terjadi kelebihan penawaran diban dingkan dengan permintaan, sehingga kondisi ini menjadi pendo rong penurunan harga. Peningkatan penawaran barang di tingkat pasar karena terjadi persaingan antar produsen dan dipihak lain rendahnya pembelian barang oleh pembeli, dapat mempengaruhi harga barang. Akibatnya, harga barang terdorong menurun.
partner : Inschord
Pada tingkat harga di PB terjadi kelebihan permintaan dibandingkan dengan penwaran, sehingga kondisi ini menjadi pendorong kenaikan harga. Peningkatan permintaan barang di tingkat pasar karena terjadi persaingan antar pembeli akibat kurangnya pasokan barang di tingkat pasar, dapat mempengaruhi harga barang tersebut. Akibatnya, harga barang pun terdorong untuk meningkat.
Kejadian di tingkat harga PA dan PB memberikan gambaran tentang terjadinya mekanisme pasar. Bekerjanya “mekanisme pasar” tersebut menyebabkan terbentuknya harga PE yang disebut dengan keseimbangan pasar (equilibrium market).
Mekanisme pasar oleh Adam Smith dimaksudkan sebagai “the invisible hand”. Jadi dengan bekejanya mekanisme pasar ini akan menghasilkan apa yang dinamakan “harga”. Dalam pembentu kan harga barang dan jasa ternyata ada perbedaan perilaku permintaan dan penawaran, dan untuk memcapai posisi kesamaan ternyata me merlukan waktu. Waktu yang diperlukan untuk itu sangat tergan tung pada mobilitas sumber ekonomi. Contoh, penghambat mobilitas sumber ekonomi adalah kendala transportasi, cuaca atau iklim, alam, bencana alam dan sebagainya.
Kegagalan Pasar
Invisible hand menurut ahli ekonomi Neo-Klasik dikatakan mampu mengarahkan pasar untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi secara efisien. Namun, dalam realita sering terjadi tangan tak nampak tersebut tidak berfungsi. Situasi seperti inilah yang disebut dengan “kegagalan pasar” (market failure) yang berarti bahwa pasar gagal dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi secara efisien.
Faktor-faktor penyebab dari kegagalan pasar, adalah:
- Faktor eksternalitas (externality) baik yang positif maupun negatif, dalam kegiatan produksi ataupun konsumsi. Eksternalitas adalam dampak dari suatu tindakan terhadap kondisi pihak lain. Contoh, eksternalitas negatif antara lain: asap rokok, asap knalpot motor, mobil, pabrik, dan lain-lain. Contoh eksternalitas positif antara lain di bidang produksi antara peternak lebah dengan petani bunga, peternak ikan dengan peternakan ayam dan pertanian padi, dan di bidang konsumsi pemberian bea siswa.
- Kuasa pasar (market power) yaitu kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan pengaruh kuat terhadap harga-harga. Contoh para tengkulak, rentenir, yang memberikan pinjaman uang kepada petani miskin, dengan tujuan menguasai hasil panen saat musim panen.