Dampak Suku Bunga Bank Terhadap Masalah Ekonomi - Vorzil

Dampak Suku Bunga Bank Terhadap Masalah Ekonomi

Dampak Suku Bunga Bank Terhadap Masalah Ekonomi

- Dampak Meningkatnya Suku Bunga Terhadap Perekonomian
- Dampak Turunya Suku Bunga Terhadap Perekonomian
- Hubungan Suku Bunga Bank Dengan Perubahan Ekonomi Makro
- Dampak Positif Dan Negatif Naiknya nilai inflasi suku bunga

Keterkatian dampak Perilaku Suku Bunga Perbankan di Indonesia dengan Masalah Ekonomi Makro 

Ekonomi makro adalah suatu ilmu ekonomi yang mempelajari variabel-variabel ekonomi pada suatu Negara secara menyeluruh, variabel tersebut diantaranya seperti tingkat pendapatan nasional, jumlah uang yang beredar, kesempatan kerja, laju dari inflasi, pertumbuhan ekonomi nasional, investasi nasional dan lain-lain. Suku bunga merupakan tolak ukur dari kegiatan perekonomian suatu negara yang berimbas pada kegiatan perputaran arus keuangan perbankan, inflasi, investasi dan pergerakan currency disuatu negara. 

Kita mengetahui bahwa dalam perekonomian tidak akan bisa secara otomatis mengatasi permasalahan pengangguran dan inflasi. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan tindakan dari pemerintah, yaitu dengan melalui berbagai macam kebijakan, berupa kebijakan moneter dan kebijakan fisikal. Kita telah mempelajari ekonomi makro dan dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan suku bunga perbankan yang berdada di Indonesia.

Ilmu ekonomi mempelajari variabel-variabel ekonomi pada suatu Negara secara menyeluruh, variabel tersebut diantaranya seperti tingkat pendapatan nasional, jumlah uang yang beredar, kesempatan kerja, laju dari inflasi, pertumbuhan ekonomi nasional, investasi nasional dan lain-lain.

Seperti pendahuluan analisis dari jurnal yang telah dibuat oleh Saudari Ratu Nabila Saras Putri mengenai Perilaku Suku Bunga Perbankan di Indonesia, beliau menjelaskan bahwa tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Untuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan suku bunga kebijakan BI rate sebagai instrumen kebijakan utama untuk mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian inflasi.

Ketika nilai inflasi suku bunga menaik, ada dampak positif dan dampat negative yang akan kita rasakan. Dampak positif yang akan kita rasakan yaitu Peredaran / perputaran barang lebih cepat, Produksi barang-barang bertambah karena keuntungan pengusaha bertambah, Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi dan Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikanpendapatan kecil. Dampak negative yang akan dirasakan oleh kita yaitu harga barang-barang dan jasa naik, Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang, Menimbulkan tindakan spekulasi, Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar, dan Kesadaran menabung masyarakat berkurang.

Masalah inflasi yang terjadi di Indonesia tidak terlepas kaitannya dengan masalah krisis nilai tukar rupiah dan krisis perbankan yang selama ini terjadi. Hal tersebut terjadi karena harga barang-barang terus naik sebagai akibat dari dorongan permintaan yang tinggi. Tingginya laju inflasi tersebut jelas melebihi sasaran inflasi BI sehingga BI perlu melakukan pengetatan di bidang moneter. Pengetatan moneter tidak dapat dilakukan secara drastic dan berlebihan karena akan mengancam kelangsungan proses penyehatan perbankan dan program restrukturisasi perusahaan.

Jika di suatu Negara terjadi sebuah inflasi, harga pokok pasti akan ikut naik / mahal dibandingkan luar negeri. Hal itu mengakibatkan produk domestic akan lebih sulit untuk bersaing demgan produk produk impor. Akibatnya nilai ekspor akan lebih kecil daripada nilai impor sehingga neraca perdagangan mengalami defisit dan defisit ini dapat menghabiskan cadangan devisa Negara. 

Sebenarnya tidak semua dampak inflasi buruk pada perokonomian. Terutama jika terjadi inflasi ringan seperti dibawah sepuluh persen. Inflasi ringan menurut saya dapat mendorong terjadinya ekonomi. Mengapa? Karena inflasi dapat membuat semangat pada pengusaha untuk lebih meningkatkan produksinya. Jadi pengusaha akan bersemangat menambah produksinya karena dengan kenaikan harga yang terjadi para pengusaha dapat lebih banyak keuntungan. Namun inflasi akan berdampak negative jika lebih dari sepuluh persen.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel