Pengantar Ekonomi: Pengertian, Prinsip, Konsep Dasar Ekonomi - Vorzil

Pengantar Ekonomi: Pengertian, Prinsip, Konsep Dasar Ekonomi

Materi Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi - Roliyan.com

Ilmu ekonomi adalah bagian ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan. Seperti kita tahu bahwa kebutuhan manusia itu banyak beraneka ragam. Satu kebutuhan terpenuhi akan muncul kebutuhan lain. Kebutuhan ini bertambah dan akan terus berkembang baik jumlah maupun kualitasnya mengikuti kemajuan peradaban manusia.

Lalu untuk apa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi? Ilmu ekonomi perlu kita pelajari karena barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas, dalam arti kurang dari yang dibutuhkan atau diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Kenyataan inilah yg akhirnya menimbulkan persoalan bagi manusia sekaligus yang melatarbelakangi munculnya ilmu ekonomi.

Selanjutnya untuk mempelajari ilmu ekonomi ini maka pada bab ini Anda dapat belajar konsep dasar ilmu ekonomi yang secara bertahap akan membahas Pengertian ekonomi, inti masalah Ekonomi, Tindakan Ekonomi, Prinsip Ekonomi, Motif Ekonomi, Hukum Ekonomi, Kegiatan Ekonomi, Pelaku ekonomi, PolitIk Ekonomi

PENGERTIAN ILMU EKONOMI 

Kata ekonomi petama kali digunakan oleh Xenophone, seorang ahli filsafat Yunani. Istilah ekonomi bersal dari suku kata yunani yaitu : OIKOS dan NOMOS yang artinya pengaturan rumah tangga. Dengan demikian, secara sederhana ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, cara pengelolaan rumah tangga. Sedangkan ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untukmemenuhi kebutuhan mereka disebut ilmu ekonomi

Secara lebih luas ilmu ekonomi dikemukakan oleh Prof. DR. J.L Mey JR. Yaitu bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran. Sedangkan Adam Smith mendefinisikan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu.

Dari dua definisi tersebut, selanjutnya kita dapat menarik kesimpulan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat secara individu atau secara bersama-sama, dalam usaha untuk memenuhi keburuhan guna mencapai kemakmuran. Kemakmuran adalah keadaan dimana semua kebutuhan kebendaan dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dari segi pemenuhan kebutuhan. Karena sebagian besar perbuatan manusia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan sosial.

Ilmu Ekonomi sebagai bagian dari Ilmu Sosial mendapat julukan sebagai The Queen of the Sosicial Science (ratu ilmu-ilmu sosial) karena ilmu ekonomi satu dari antara ilmu-ilmu sosial yang menggunakan metode kuantitaif di dalam analisis-analisisnya. Adapun untuk memecahkan persoalan ekonomi, dapat digunakan ekonometri yang merupakan perpaduan ilmu ekonomi dan matematika

INTI MASALAH EKONOMI 

Sebagaimana dikemukakan pada apersepsi pada bab ini, kebutuhan hidup manusia itu banyak dan beraneka ragam dan bertambah terus. Satu kebutuhan manusia terpenuhi maka akan muncul kebutuhan kedua, kebutuhan kedua terpenuhi akan muncul kebutuhan ketiga dan seterus seperti tidak pernah ada habisnya. Disisi lain jika kita amati alam tidaklah royal memeberikan apa yang kita butuhkan. Barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, langka dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Coba pikirkan kenapa emas lebih bernilai daripada air dan udara? Karena untuk memeperoleh emas diperlukan waktu, biaya dan tenaga yang lebih banyak dibandingkan untuk memperoleh air dan udara.

Kenyataan itulah yang akhirnya menimbulkan persoalan dan masalah bagi manusia, ― Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas‖

TINDAKAN EKONOMI

Telah kita ketahui bahwa keterbatasan alat pemuas kebutuhan merupakan masalah dari segala sumber masalah ekonomi. Untuk itu kita harus melakukan pilihan ekonomi, yaitu memilih kebutuhan mana yang harus kita dahulukan dan kebutuhan mana yang harus kita tunda. Melakukan pilihan ini merupakan salah satu contoh tindakan ekonomi.

Memilih, berarti kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang hendak kita penuhi. Memilih berarti kita telah mempertimbangkan kebutuhan mana yang hendak kita korbankan dan kebutuhan mana yang hendak kita hasilkan. Orang dikatakan bertindak ekonomi, apabila ia berhasil memilih perbandingan yang sebaik mungkin antara pengorbanan dan hasilnya.

Untukilustrasi perhatikan contoh berikut! Anda mempunyai uang Rp. 100.000,00, dengan uang itu Anda bermaksud membeli buku tulis dan pensil. Harga sebuah buku Rp. 20.000,00 sedang harga pensil Rp. 10.000,00 per buah. Sebenarnya Anda ingin membeli 5 buah buku tulis dan 10 pensil, tetapi hal itu tidak mungkin karena keterbatasan yang Anda miliki. Anda harus memilih bagaimana membagi uang tersebut agar dapat memperoleh buku dan pensil.
Garis AF pada grafik tersebut menunjukkan garis kemampuan keuangan Anda (batas anggaran), yaitu Rp. 100.000,00. Titik-titik A, B, C sampai dengan F merupakan kemungkinan pilihan Anda terhadap buku tulis dan pensil.

Nah! Coba Anda pilih titik mana!
  • ika Anda pilih titik A, berarti seluruh uang dibelanjakan untuk buku sebanyak 5 buah.
  • Jika Anda pilih titik F, berarti seluruh uang dibelanjakan untuk pensil sebanyak 10 pensil.
  • Jika Anda ingin 6 pensil dan 2 buah buku berarti Anda memilih kombinasi C.
Dalam hal memilih, jelas ada barang yang dihasilkan dan ada barang yang dikorbankan. Tidak mungkin semua kebutuhan terpenuhi. Orang disebut bertindak ekonomi, apabila berhasil memilih perbandingan yang terbaik antara pengorbanan dan hasil, sehingga: (1) kebutuhan terpenuhi dengan sebaik mungkin, dan (2) pengorbanan yang sedikit mungkin. Hal inilah yang dirumuskan dalam Prinsip Ekonomi.

Coba pikirkan! Tindakan ekonomi yang bagaimana yang harus Anda lakukan jika anda sebagai seorang konsumen, produsen atau sebagai pihak pemerintah?

Bagi seorang konsumen dikatakan bertindak ekonomi apabila ia dapat membagi-bagi penghasilannya yang terbatas untuk keperluan makan, minum, pakaian, dan lain-lainnya sedemikian rupa sehingga kebutuhankebutuhan hidupnya terpenihi dengan sebaik mungkin (optimal). Bagi seorang produsendikatakan bertindak ekonomi apabila dapat mempertimbangkan dengan baik berapa hasil yang hendak dicapai dengan pengorbanan yang harus dikeluarkan. Demikian pula bagi pemerintah harus bertindak ekonomi dengan cara mengalokasikan uang negara yang terbatas untuk perbaikan jalan, mendirikan bangunan, mengembangkan pendidikan, kesehatan dan lain-lainnya.

PRINSIP EKONOMI

Dalam ilmu ekonomi kita mengenal suatu kaidah yang dapat dipakai sebagai pedoman umum untuk melakukan tindakan ekonomi. Kaidah itu disebut prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi adalah :
  • Suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil sebesar mungkin (optimal) dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan atau
  • Suatu cara bertindak untuk mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan pengorbanan sekecil mungkin. 
Istilah lain yang berhubungan dengan prinsip ekonomi adalah efisien. Efisiensi menunjukkan perbandingan yang seoptimal mungkin antara

pengorbanan dan hasil. Jadi cara kerja yang efisien menunjukkan bahwa suatu hasil dicapai dengan pengorbanan yang paling sesuai tanpa pemborosan.

MOTIF EKONOMI

Motif ekonomi adalah alasan atau hal-hal yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi bagi seseorang itu berbeda-beda, namun motif utama yang mendorong mereka melakukan kegiatan ekonomi adalah keinginan memenuhi kebutuhan hidup untuk mencapai kemakmuran. Adapun motif ekonomi lainnya adalah :

1. Motif memperoleh keuntungan 

Motif ini merupakan dorongan wajar bagi pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam rangka memeperbesar usahanya.

2. Motif memperoleh penghargaan 

Motif ini merupakan motif agar terpandang dan dihargai oleh masyarakat sekitarnya. Untuk itu ia tampil dengan gaya mewah dan senang memeberi bantuan agar mendapat pujian/penghargaan dari pihak lain.

3. Motif memperoleh kekuasaan ekonomi 

Motif ini merupakan motif ingin mendapatkan kekuasaan ekonomi, setelah seseorang sukses mengembangkan usahanya dan mendirikan cabangcabang usahanya disetiap kota, ia tetap berusaha mengembangkan usahanya. Kadang-kadang motif memperoleh kekuasaan sulit dibedakan dengan motif memperoleh penghargaan

4. Motif sosial / membantu sesama 

Dalam hal ini kegiatan ekonomi seseorang didorong bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan berbuat sosial seperti membantu korban bencana alam, memberi sumbangn pada panti asuhan, yayasan tuna netra dll.

HUKUM EKONOMI 

Hukum ekonomi adalah ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi. Artinya, bagaimana hubungan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Ada 2 (dua) hubungan pertistiwa ekonomi yaitu hubungan sebab akibat dan hubungan saling mempengaruhi.

1. Hubungan Sebab-Akibat (kausal) 

Hubungan sebab-akibat atau hubungan kausal adalah hubungan peristiwa yang satu mengakibatkan peristiwa yang lain. Kejadian ini tidak dapat berlaku sebaliknya.

Contoh hubungan ini adalah hubungan antara jumlah uang beredar dalam masyarakat dengan kenaikan harga. Apabila jumlah uang beredar bertambah, harga barang-barang akan naik. Hubungan kausal ini tidak dapat berlaku sebaliknya dimana kenaikan harga barang tidak menyebabkan bertambahnya jumlah yang beredar.

Bagaimana hubungan antara upah dan harga? kenaikan upah biasanya menyebabkan kenaikan harga. Tapi kenaikan harga tidak menyebabkan kenaikan upah.

2. Hubungan Saling Mempengaruhi (Fungsional) 

Hubungan saling mempengaruhi adalah hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi. Hubungan saling mempengaruhi disebut juga hubunganfungsional.

Contoh hubungan ini adalah hubungan antara harga dengan permintaan barang. Apabila harga suatu barang naik, permintaan atas barang berkurang. Di sini harga mempengaruhi permintaan. Sebaliknya, apabila permintaan bertambah, harga akan naik. Dalam hal ini terjadi hubungan timbal balik dimana harga mempengaruhi permintaan dan sebaliknya permintaan juga mempengaruhi harga.

Perlu diketahui bahwa hukum ekonomi itu tidak berlaku mutlak tetapi lebih tepat disebut tendensi atau kecendrungan. Hukum ekonomi berlaku dengan syarat

ceteris paribus, yaitu jika hal-hal lain di dalam masyarakat yang diluar objek penelitian tidak berubah. Faktor-faktor ceteris paribus tersebut adalah :
  • Pendapatan harus tetap
  • Selera (taste) orang tetap atau tidak berubah
  • Harga barang lain tetap
  • Barang substitusi tidak ada
  • Pengharapan pada masa depan tetap. 
Contoh hukum permintaaan yang menerangkan bahwa jika harga naik maka permintaan berkurang dan demikian sebaliknya jika harga turun permintaan bertambah.


KEGIATAN EKONOMI 

Kegiatan ekonomi di dalam suatu perekonomian sangatlah kompleks. Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Dan kegiatan ini berkaitan dengan pemecahan masalahmasalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat dalam suatu perekonomian. Produksi, adalah setiap usaha menghasilkan atau menciptakan kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Distribusi, adalah setiap usaha menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen, dan Konsumsi adalah penggunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

PELAKU EKONOMI 

Pada hakikatnya di dalam masyarakat terdapat tiga kelompok pelaku ekonomi, yaitu (1) perorangan yang tergabung dalam rumah tangga keluarga, (2) perusahaan atau rumah tangga produksi, dan (3) pemerintah atau rumah tangga negara. Bagi negara yang mempunyai hubungan internasional masih ada satu kelompok pelaku ekonomi lagi, yaitu (4) masyarakat luar negeri.


POLITIK EKONOMI 

Politik ekonomi atau kebijaksanaan ekonomi adalah cara-cara yang ditempuh dan tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintah. Cara dan tindakan ini untuk mengatur kehidupan ekonomi nasional guna mencapai tujuan-tujuan di bidang ekonomi, terutama kemakmuran masyarakat

Beberapa sanana politik ekonomi yang penting sebagai benikut.
  1. Politik fiskal yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam mengatur keuangan negana, khususnya di bidang perpajakan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
  2. Politik moneter yaitu kebijaksanaan pemerintah (melalui Bank Sentral) dalam mengatur keuangan dan perkreditan, misalnya jumlah uang beredar, batas-batas pemberian kredit, dan tinggirendahnya tingkat bunga.
  3. Politik produksi yaitu kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan pnoduksi dalam negeri dengan menggunakan sumben-sumben alam secara efisien. Politik ekonomi yang ditujukan untuk melindungi dan memajukan industri dalam negeni disébut sebagal kebijaksanaan proteksionisme.
  4. Politik pendagangan luar negeni yaitu kebijaksanaan pemenintab yang berhubungan dengan ekspor dan impor, nenaca pembayaran, utang luar negeri, kurs valuta asing, dan kerja sàma intemasional. Politik harga dan upah yaitu kebijaksanaan pemenintah dalam mengawasi dan mengendalikan harga-harga barang dan upah.
  5. Politik sosial atau ketenagakenjaan yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam hal penciptaan kesempatan keija, hubungan tenagà kerja, dan kesejahtenaan karyawan.
Untuk setiap bidang yang penting, pemenintah mempunya suatu kebijaksanaan, inisalnya dalam bidang kependudukan, pentambangan, perkoperasian, dan sebagainya.

ILMU EKONOMI DAN KEMAKMURAN 

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, ada tiga arti kata makmur, yaitu:
  • Banyak hasil;
  • Banyak penduduk dan sejahtera;
  • Serba kecukupan tidak kekurangan;
Dari penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa kata makmur itu berkaitan erat dengan keadaan di mana segala kebutuhan manusia itu telah tercukupi, dan kecukupan dalam diri manusia telah tercapai. Kemakmuran erat dengan makna cukup. Kecukupan sebagaimana dimaksudkan di sini tentu saja meliputi aspek material dan spiritual. Artinya, seorang manusia dikatakan telah makmur apabila ia telah merasa cukup, baik spiritual maupun material, dengan jalan memenuhi segenap kebutuhannya.

Seperti kita ketahui ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup di dalam masyarakat dan meningkatkan kesejahteraannya. Pada hakikatnya yang dipelajari oleh ilmu ekonomi terbatas pada kesejahteraan material, yaitu yang berhubungan dengan benda dan atau jasa. Untuk selanjutnya, kesejahteraan material yang berhubungan dengan benda dan jasa akan disebut kemakmuran.

Dalam hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan kebendaan dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Sehubungan dengan itu, tingkat kemakmuran masyarakat dapat diukur dan banyaknya benda dan jasa yang dihasilkan serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sesuai dengan perkembangan penduduk serta kemajuan ilmu dan teknologi, jenis dan jumlah kebutuhan hidup akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus-menerus ditingkatkan. Dalam hal ini ilmu ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan usaha meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Kecuali hal-hal tersebut di atas, ilmu ekonomi juga memberi petunjuk cara pembagian pendapatan yang diperoleh dan produksi barang dan jasa yang merata (adil). Dengan demikian, sasaran ilmu ekonomi adalah meningkatnya kemakmuran dan pemerataan pendapatan di kalangan masyarakat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel